PELACUR AYAT vs PELACUR DIRI

 PELACUR AYAT vs PELACUR DIRI
Sebelumnya kami mohon maaf karena memakai kata pelacur disini, karena kami tidak menemukan kata yang lebih halus lagi dari ini untuk menyandingkannya.
Pelacur mempunyai arti menghargakan, menjual, merendahkan, menghilangkan, mengharapkan.
Pelacur diri sering orang sebut dengan wanita tuna susila, pekerja sex komersial, wanita pemuas nafsu, wanita nakal, dan lain sebagainya.
Ini dilakukan pelacur diri demi memuaskan nafsu syahwatnya, untuk mendapatkan harta duniawi dengan mudah, dan lain sebagainya dengan tujuan yang kurang baik.
Sedangkan pelacur ayat yaitu orang yang menghargakan ayat ayat Al quran, menjualnya, merendahkannya, menghilangkannya dan mengharapkan hal yang sama dengan pelacur diri tadi.
Mengapa kami tarik pembicaraan pelacur ayat dengan pelacur diri..? Karena kami melihat dengan pengetahuan islam ini bahwa ada kesamaan antara dua propesi ini.
Pelacur ayat lebih exlusif ia berpenampilan sempurna dengan pakaian muslim yang indah dan mahal, hal ini dimaksudkan pelacur ayat ini agar mendapatkan harta atau bayaran yang tinggi pula, sama halnya dengan pelacur diri tadi, untuk mendapatkan harga tinggi tadi dia harus berpenampilan menarik.
Pelacur ayat lebih dihargai dimata masyarakat, tetapi pelacur diri tadi tidak, padahal yang lebih merusak adalah pelacur ayat, karena yang ia jual itu ayat ayat Allah dan tidak ada haknya untuk menjual ayat ayat Allah tersebut, tetapi hal ini dilakukan pelacur pelacur ayat dengan sangat baik dengan strategi jitu, sehingga umat islam yang belum mengerti ingin menikmati pertunjukannya, dan ingin menontonnya, karena hal ini sudah dijadikan hiburan bagi penikmat pelacur ayat Allah.
Sedangkan pelacur diri tidak dihargai masyarakat, menurut kami seharusnya pelacur dirilah yang harus dihargai daripada pelacur ayat tersebut, karena pelacur diri ia menjual dirinya sendiri dan merusak dirinya sendiri, sedangkan pelacur ayat ia merusak dirinya sendiri dan merusak umat banyak, karena ia telah menukarkan ayat ayat Allah dengan harga yang rendah dan sedikit itu, dan Allah sangat melarang hal ini.
Dizaman sekarang pelacur ayat sudah dijadikan profesi atau sebagai nafkah, maka tak jarang banyak pelacur pelacur ayat sudah mendapatkan harga tinggi untuk satu kali pertunjukkan.
Jika kita kaji sebenarnya lebih berakal pelacur diri daripada pelacur ayat ini, karena biasanya para pelacur diri ia menyadari kesalahan yang ia lakukan dan berdalih karena tuntutan hidup yang serba mahal. Tetapi tidak ada kita lihat para pelacur ayat menyadari kesalahan kesalahan yang ia buat, berarti kita simpulkan bahwa akal pelacur diri lebih baik dari pelacur ayat.
Dan pada zaman sekarang para pelacur ayat sudah berani dikontrak dengan nominal yang cukup fantastis bahkan ada yang mencapai milyaran rupiah untuk pertunjukkan selama 1 tahun atau kontrak tersebut. Alangkah naifnya hal ini, jika ayat ayat Allah dijadikan lahan pencari nafkah, dimana lagi letak ibadah dakwahnya. Nah ini sama dengan para pelacur diri yang rela dikontrak dengan harga tinggi.
Jadi dapat kami simpulkan.
1. Bahwa kedua profesi ini sama tujuannya yaitu untuk mendapatkan harta dan kesenangan dunia.
2. Dan pelacur ayat lebih rusak dari pelacur diri,
3. Pelacur ayat lebih dihargai dari pelacur diri karena bersembunyi dibalik islam.
4. Kedua profesi ini sama sama untuk menghibur.
Di islam pelacur hukumnya Harammmmmm….
Karena Allah Melarang perzinaan.
Maka sudah sepantasnyalah kita seharusnya lebih menghargai para pelacur diri daripada pelacur ayat ayat Allah, Karena para pelacur ayat ayat Allah akan merusak semua umat islam, jika semua umat sudah rusak dengan tontonan para pelacur ayat maka tunggulah saatnya bahwa siksa dan azhab Allah itu sangat sangat dan sangat pedih…..
Wahai pelacur pelacur ayat jika kau ingin harta dan kesenangan dunia bekerjalah dengan kemampuan dan keahlianmu, dan jika kau inginkan pahala maka berdakwalah dengan dan tanpa mengharap tambahan dunia.
Allah tidak menurunkan kebaikan berbungkus kebusukan,
Allah tidak menimbulkan manfaat terhadap hal yang haram,
Allah tidak menurunkan hikmah berbalut kebodohan,
Allah tidak menurunkan Al Quran kepada orang yang salah,
dan Allah tidak memerlukan kita walapun kita semua berpaling darinya.
Firman Allah….
Mereka menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka kerjakan itu.
at taubah ayat 9
Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Quran) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa
Al baqarah ayat 41
Dan sesungguhnya diantara ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka sedang mereka berendah hati kepada Allah dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh pahala di sisi Tuhannya. Sesungguhnya Allah amat cepat perhitungan-Nya
Al imran ayat 199
 From Intan Berlian...
Salam TQN 165 kali...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAHASIA LEBIH DARI LAM ALIF لا, LAM jalala Bagian 2

Karakter Diri menurut Juz Al Quran 1-30

Khataman Harian Tarekat Qodiriyah wa Naqsabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya