Dunia Ibarat Bayangan, Maka Inilah Kunci Sukses Dunia !

Dunia Ibarat Bayangan, Maka Inilah Kunci Sukses Dunia !
Dunia Ibarat Bayangan, Maka Inilah Kunci Sukses Dunia !

Dunia Ibarat Bayangan, Maka Inilah Kunci Sukses Dunia !

Dunia Ibarat Bayangan, Maka Inilah Kunci Sukses Dunia !

Saudaraku, salah satu permasalahan pokok yang terus-menerus menggerucut dalam kehidupan masyarakat khususnya umat islam di negara kita, yakni seringkali pokok permasalahannya adalah “keuangan (rezeki)”.
Mungkin bagi anda yang masih memiliki orang  tua yang relatif cukup mampu (atau ekonomi diatasstandart), hal tersebut tentunya tidak akan menjadi persoalan yang serius. Akan tetapi bagi mereka yang merasa dibawah standart (miskin), atau bagi anda dikala lepas dari pelukan mereka (orang tua) dan anda bergelut dengan kemandirian didalam mencari nafkah atau rezeki sendiri, maka hal tersebut pastinya akan menjadi permasalah baru yang akan anda hadapi.
Saudaraku, jika masalah itu yang terjadi maka kita pastinya akan berpikir, Apa yang kita makan atau konsumsi pada saat esok hari ?. sangat wajar pertanyaan ini terus berkecambuk dipikiran kita sebagai manusia, sejatinya hidup haruslah ikhtiar dalam mencari rezeki.
Masalahnya yang sekarang terjadi adalah terkadang orang-orang/ kita sampai lupa pada waktu dan tidak ingat pada Allah SWT (yang Maha Memberi) dari saking sibuknya kita mencari harta Dunia. Padahal jika kita ini bertaqwa kepada-Nya, niscaya Allah SWT akan penuhi permasalah keuangan atau rezeki kita, baik itu dari jalan yang tidak disangka-sangkakan oleh kita, dan niscaya kita akan menggenggam kunci sukses dunia.
Saudaraku, mana yang harus kita pilih ? Kita dikejar Dunia ? atau kita mengejar Dunia ?!!!!
Banyak diantara (orang-orang yang berpengalaman dan sudah sukses) mereka bilang bahwa Dunia ini ibarat “bayangan”. Dalam artian, Jika Dunia ini kita kejar-kejar maka otomatis dia akan lari, Namun jika kita ini hanya berdiam diri saja, maka dunia ini pun akan ikut diam.
Nah.. Saudaraku, yang perlu kita ketahui, pahami, renungi, dan kita kaji disini ialah : {“ bahwa bayangan yang terjadi tersebut, disebabkan adanya cahaya yang mengenai benda “}.
Contohnya : jika kita berjalan pada saat pagi hari, maka otomatis bayangan kita ini akan berada atau terletak di sebelah barat, kan… ? Lantas Mengapa… ? Karena, matahari tersebut berada di sebelah timur. Dan apabila kita ini berjalan ke arah barat, maka otomatis bayangan kita pun akan berjalan ke arah barat. Jika langkah kita berhenti disitu, maka bayangan kita otomatis akan berhenti disitu juga, terdiam tidak kemana- mana. Kita maju satu langkah atau dua langkah, maka otomatis bayangan kita pun juga akan ikut maju satu atau dua langkah.
Lalu yang jadi pertanyaannya, Kapankah Kita bisa mencapai bayangan kita tersebut ? Dan bagaimana supaya dia (bayangan kita) itu tunduk untuk mengikuti Kita, sehingga kita pun tidak dibuat capek olehnya (bayangan) ?
Jawabannya yakni Kita harus berbalik arah (berbalik menuju matahari atau sumber dari cahaya tersesbut). Maka tentunya otomatis bayangan kita itu akan mengejar kita, dalam artian “selama Kita berjalan terus menuju sang Matahari tersebut”.
Saudaraku, sungguh perumpamaan ini erat sekali dengan kunci sukses dunia atau cara kita menghadapi dunia ini, contoh seperti halnya diatas tersebut yang berkaitan erat, antara “Dunia, Kita (seorang hamba), dan Sang Pencipta Allah SWT”, Dialah yang merupakan sumber dari segalanya.
Dalam “analogi “ di atas tersebut Dunia adalah bayangan sedangkan Allah SWT merupakan Sumber Cahaya. Maka, jika kita menginginkan Dunia ini supaya tunduk dan mengejar-ngejar kita, maka jurus jitu dan ampuh yang harus kita ambil adalah dengan mengejar “Nur Illahi” (Sumber Cahaya).
Kejarlah Allah SWT dengan mencintai-Nya, Utamakan Allah SWT, dan harapkan Cintan-Nya !. Maka niscaya kita akan menggenggam Dunia.
sumber : http://www.mutiarapublic.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAHASIA LEBIH DARI LAM ALIF لا, LAM jalala Bagian 2

Karakter Diri menurut Juz Al Quran 1-30

Khataman Harian Tarekat Qodiriyah wa Naqsabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya