MAJELIS 7 “SHOLAT HAKIKI KU”
“ UNTUK YG FAHAM saja .. yg belum faham teruskan
beramal dengan apa yang sudah difahami dan diyakini… “
.
“ Sholat dalam pandangan Ilmu Hakekat “
.
Pandangan Hakekat : Sholat bukan menyembah namun Sholat
adalah berdiri menyaksikan diri sendiri yaitu bersaksi diri kita sendiri bahwa
Tiada Nyata pada Diri Kita Hanya Allah yaitu Diri Batin ( Muhammad Mustaffa )
dan Diri Dzahir kita itu menanggung Rahasia Allah.
Pengertian SHOLAT HAKIKI ter-urai dalam kalimah ALHAMDU
(alif–lam–ha–mim-dal) yang bermaksud SEGALA PUJI MILIK ALLAH. Inilah perkataan
yang mula mula dilafazkan oleh manusia yaitu Nabi Allah Adam a.s
“ALIF” Melambangkan NIAT karena niat itu ialah
mendzahirkan DIRI BATIN. Diri inilah IMAM yang kita ikuti yaitu ULIL AMRI atau
pemerintah = pemimpin.
“LAM” Bila telah nyata Diri Batin, maka kita
lafazkan TAKBIR RATUL IHRAM. Maka berawal dari sini bukanlah manusia yang
berkehendak tetapi segala-galanya adalah digerakkan oleh Allah.
“HA” Apabila telah nyata Allah menguasai diri
kita, maka kita pun rukuk menandakan kita tunduk patuh akan Kebesaran Allah dan
siap menerima segala PerintahNya.
“MIM” Maka diri kita mengakui bahwa Dzat Allah
itulah Tuhan Sekalian Alam yang meliputi seluruh diri kita mengwujudkan dan
menghidupkan kita. Kita pun sujud menandakan rasa syukur kita.
“DAL” Satelah kita tahu Dzat telah
meng-karunia-kan kepada diri kita menjadi KhalifahNya dibumi ini, maka kita pun
merendah diri atas Karuniah itu (yang tidak dikaruniahkan Allah kepada makhluk
lain selain manusia )
.
RINGKASAN ALHAMDU
RINGKASAN ALHAMDU
.
ALIF = Niat
LAM = Berdiri Betul
HA = Ruku’
MIM = Sujud
DAL = Duduk Antara Dua Sujud
.
ALIF = Niat
LAM = Berdiri Betul
HA = Ruku’
MIM = Sujud
DAL = Duduk Antara Dua Sujud
.
URAIAN TENTANG NIAT
Usalli, Fardhu, Rakaat, Lillah Hi Ta’ala
Usul Diri Rangka Nyata Allah
Usul Diri Rangka Nyata Allah
Usalli = Kita berniat untuk mengusul asal diri
kita
Fardhu = Fardhu ialah Diri Yang Di-usul
Rakaat = Rangka kita ialah Jasad yang di dzahirkan
Lillah Hi Taala = Nyata Allah melalui jasad yang dzahir. Barulah dapat diusul akan Asal Usul Diri. Maka setelah diusul nyatalah Allah itu Meliputi Diri Dzahir dan Diri Batin.
Fardhu = Fardhu ialah Diri Yang Di-usul
Rakaat = Rangka kita ialah Jasad yang di dzahirkan
Lillah Hi Taala = Nyata Allah melalui jasad yang dzahir. Barulah dapat diusul akan Asal Usul Diri. Maka setelah diusul nyatalah Allah itu Meliputi Diri Dzahir dan Diri Batin.
Diri Dzahir tiada mempunyai daya dan upaya melainkan
melakukan Af’al Allah semata-mata. Dengan KESADARAN itu maka Nyatalah Kebesaran
Allah dan kita-pun TAKBIR untuk meng-ESA-kan Dzat Tuhan itu meliputi sekalian
diri.
.
URAIAN TAKBIRATUL IHRAM
Allah = Sifat Napsiah = 1
Hu = Sifat Salbiah = 5
Akbar = Sifat Maani & Maknuyah = 14
URAIAN TAKBIRATUL IHRAM
Allah = Sifat Napsiah = 1
Hu = Sifat Salbiah = 5
Akbar = Sifat Maani & Maknuyah = 14
Maka nyatalah ke 20 Sifat-sifat Kebesaran Allah didalam
ucapan “ALLAH HU AKBAR”.
.
CARA- CARA SHOLAT HAKIKI
.
HAKEKAT SHOLAT :
Artinya berdiri menyaksikan diri sendiri, kita bersaksi
dengan diri kita sendiri bahwa tiada yang nyata pada diri kita.. Hanya diri
batin (Allah) dan diri dzahir kita (Muhammad) yang membawa dan menanggung
rahasia Allah swt.
Hal ini terkandung dalam surat Al-Fatihah yaitu :
Alhamdu (Alif, Lam, Ha, Mim, Dal)
Alhamdu (Alif, Lam, Ha, Mim, Dal)
Kalimah Alhamdu ini diterima ketika Rasulullah isra’ dan
mi’raj.
Mengambil pengertian akan hakekat manusia pertama yang diciptakan Allah swt yaitu Adam as.
Mengambil pengertian akan hakekat manusia pertama yang diciptakan Allah swt yaitu Adam as.
Takkala Roh (diri batin) Adam as. sampai ketahap dada, Adam
as pun bersin dan berkata Alhamdulillah = Segala puji bagi Allah
Apa yang dipuji adalah : Dzat (Allah), Sifat (Muhammad), Asma’(Adam) dan Afa’al (Manusia)
Apa yang dipuji adalah : Dzat (Allah), Sifat (Muhammad), Asma’(Adam) dan Afa’al (Manusia)
Jadi sholat itu bukan berarti : Menyembah tapi suatu “cara”
penyaksian diri sendiri dan sesungguhnya tiada diri kita melainkan diri Allah
semata.
Kita menyaksikan bahwa diri kitalah yang membawa dan
menanggung rahasia Allah swt. Dan tiada sesuatu pada diri kita hanya rahasia
Allah semata serta..tiada sesuatu yang kita punya kecuali Hak Allah semata.
Sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Ahzab : 72
“Inna ‘aradnal amanata ‘alas samawati wal ardi wal jibal. Fa
abaina anyah milnaha wa’asfakna minha wahamalahal insanu”
Artinya :
“Sesungguhnya kami telah menawarkan suatu amanat kepada
langit, bumi dan gunung-gunung tapi mereka enggan menerimannya (memikulnya)
karena merasa tidak akan sanggup, lantas hanya manusia yang sanggup
menerimanya”
Dan karena firman Allah inilah kita mengucap :
Dan karena firman Allah inilah kita mengucap :
“Asyhaduanlla Ilaaha Illallah Wa Asyahadu Anna Muhammadar
Rasulullah”
.
“Kita bersaksi dengan diri kita sendiri bahwa tiada yang
nyata pada diri kita sendiri hanya Allah semata-mata dengan tubuh dzahir kita
sebagai tempat menanggung rahasia Allah dan akan menjaganya sampai pada masa
yang telah ditentukan.”
Manusia akan berguna disisi Allah jika dapat menjaga amanah
Rahasia Allah dan berusaha mengenal dirinya sendiri. Bila manusia dapat
mengenal dirinya maka dengan sendirinya ia dapat mengenal Allah.
.
Hadits Qudsi….
“MAN ARAFA NAFSAHU FAKAD ARAFA RABBAHU”
“Barang siapa mengenal dirinya maka ia akan mengenal Allah Tuhannya”
“Barang siapa mengenal dirinya maka ia akan mengenal Allah Tuhannya”
.
Perkataan pertama dalam sembahyang itu adalah : Allahu Akbar
(Allah Maha Besar)
Perkataan ini diambil dari asal ketika Roh diri Rahasia
Allah itu dimasukkan kedalam tubuh Adam as. Kemudian Adam berusaha berdiri
sambil menyaksikan keindahan tubuhnya dan berkata : Allahu Akbar (Allah Maha
Besar).
Dalam Sholat harus memenuhi 3 syarat :
a. Fiqli (perbuatan)
b. Qauli (bacaan)
c. Qalbi (Hati atau roh atau qalbu).
b. Qauli (bacaan)
c. Qalbi (Hati atau roh atau qalbu).
.
Mengapa kita Sholat sehari-semalam 17 rakaat… ?
.
Pengertiannya sebagai berikut :
Hawa, Adam, Muhammad, Allah dan Ah .
Hawa, Adam, Muhammad, Allah dan Ah .
1. AH itu menandakan sholat subuh,”2”= Dzat dan
Sifat
2. ALLAH itu menandakan sholat Zohor, “4” = Wujud, Alam, Nur dan Syahadah.
3. MUHAMMAD itu menandakan sholat Ashar “4” = Tanah, Air, Api dan Angin.
4. ADAM itu menandakan sholat Magrib, “3” = Ahda, Wahda, dan Wahdiah.
5. HAWA itu menandakan sholat Isya ,“4” = Mani, Manikam, Madi, dan Di.
2. ALLAH itu menandakan sholat Zohor, “4” = Wujud, Alam, Nur dan Syahadah.
3. MUHAMMAD itu menandakan sholat Ashar “4” = Tanah, Air, Api dan Angin.
4. ADAM itu menandakan sholat Magrib, “3” = Ahda, Wahda, dan Wahdiah.
5. HAWA itu menandakan sholat Isya ,“4” = Mani, Manikam, Madi, dan Di.
.
Mengapa kita mengucapkan 2 kalimah Syahadat 9X dalam 5
waktu Sholat .. ?
.
Sebab diri batin manusia mempunyai 9 wajah.
Sebab diri batin manusia mempunyai 9 wajah.
Dua kalimah syahadat pada :
Sholat SUBUH 1X itu memberi kesaksian pada wajah kita pada
martabat SIR USIR (Rahasia di dalam Rahasia)
Sholat ZOHOR 2X memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat
SIR dan AHDAH
Sholat ASHAR 2X memberi kesaksian pada wajah kita pada
martabat WAHDA dan WAHDIAH
Sholat MAGHRIB 2X memberi kesaksian pada wajah kita pada
martabat AHAD dan MUHAMMAD
Sholat ISYA 2X memberi kesaksian pada wajah kita pada
martabat MUSTAFA dan MUHAMMAD
.
Mengapa kita harus berniat dalam Sholat… ?
.
Karena= Niat itu merupakan kepala sembahyang.
Hakekat niat letaknya pada martabat “Alif” dan kalbu manusia di dalam sholat itu kita lafazkan di dalam hati :
Niat Sholat : “Aku hendak Sholat menyaksikan diriku karena
Allah semata-mata.”
Dalilnya :
“LA SHOLATAN ILLA BI HUDURIL QALBI”
Artinya : Tidak Sah Sholat-Nya Kalau Tidak Hadir Hatinya (Qalbunya)
“LA SHOLATAN ILLA BI HUDURIL QALBI”
Artinya : Tidak Sah Sholat-Nya Kalau Tidak Hadir Hatinya (Qalbunya)
“LAYASUL SHOLAT ILLA BIN MA’RIFATULLAH”
Artinya : Tidak sah Sholat Tanpa Mengenal Allah
Artinya : Tidak sah Sholat Tanpa Mengenal Allah
“WAKALBUL MU’MININ BAITULLAH”
Artinya : Jiwa Orang Mu’min Itu Rumahnya Allah
Artinya : Jiwa Orang Mu’min Itu Rumahnya Allah
“WANAHNU AKRABI MIN HABIL WARIZ”
Artinya : Aku (Allah) Lebih Dekat Dari Urat Nadi Lehermu
Artinya : Aku (Allah) Lebih Dekat Dari Urat Nadi Lehermu
“IN NAMAS SHOLATU TAMAS KUNU TAWADU’U”
Artinya : Hubungan Antara Manusia Dengan Tuhannya Adalah Cinta. Cintailah Allah Yang Karena Allah Engkau Hidup Dan Kepada Allah Engkau Kembali.
“AQIMIS SHOLATA LI ZIKRI”
Artinya : Dirikan Solat Untuk Mengingat Allah (QS. Taha : 145)
Artinya : Hubungan Antara Manusia Dengan Tuhannya Adalah Cinta. Cintailah Allah Yang Karena Allah Engkau Hidup Dan Kepada Allah Engkau Kembali.
“AQIMIS SHOLATA LI ZIKRI”
Artinya : Dirikan Solat Untuk Mengingat Allah (QS. Taha : 145)
.
Sedangkan :
Sedangkan :
Al-Fatihah ialah merupakan tubuh sembahyang
Tahayat ialah merupakan hati sembahyang
Salam ialah merupakan kaki tangan sembahyang.
Tahayat ialah merupakan hati sembahyang
Salam ialah merupakan kaki tangan sembahyang.
.
HAKEKAT AL-FATIHAH DALAM SHOLAT
Membersihkan hati dari pada syirik kepada Allah swt
Mengingat kita bahwa tubuh manusia itu mempunyai 7 lapis
susunan jasad yaitu :
1. Bulu
2. Kulit
3. Daging
4. Darah
5. Tulang
6. Lemak
7. Lendir
2. Kulit
3. Daging
4. Darah
5. Tulang
6. Lemak
7. Lendir
.
7 ayat dalam Al-Fatihah merupakan tawaf 7 kali keliling
Ka’abah.
.
HAKEKAT ALLAHU AKBAR DALAM SHOLAT :
.
“Mengambil makna ucapan Nabi Adam as. Ketika berdiri
menyaksikan dirinya sendiri dan Nabi Adam as, mengucap kalimah Allahu Akbar”
Peristiwa ini merupakan tajjali (perpindahan) diri rahasia
Allah sehingga dapat di tanggung oleh manusia dengan 4 perkara yaitu :
1. Wujud
2. Ilmu
3. Nur
4. Syahadah
2. Ilmu
3. Nur
4. Syahadah
Perkataan Allah pada Allahu Akbar mengandungi makna atau
martabat dzat sedangkan perkataan “Akbar” pada Allahu Akbar mengandungi makna
atau martabat sifat.
Jadi Dzat dan Sifat itu tidak boleh berpisah. Dzat dan Sifat
sama-sama saling puji memuji.
.
DALAM SHOLAT ITU JUGA MENGANDUNGI HAKEKAT ZAKAT.
.
Hakekat zakat dalam sholat ialah :
Hakekat zakat dalam sholat ialah :
Mengandungi makna“Pembersih hati“ daripada syirik kepada
Allah SWT.
“iiya Kanak Budu Wa iiya Kanasta’in”
“iiya Kanak Budu Wa iiya Kanasta’in”
Hanya kepada Allah lah aku menyembah dan hanya kepada Allah
lah aku mohon pertolongan.
.
HAKEKAT PUASA DALAM SHOLAT :
.
a. Tidak Boleh Makan Dan Minum
b. Mata Berpuasa
c. Telinga Berpuasa
d. Kulit Berpuasa
e. Hati Berpuasa.
b. Mata Berpuasa
c. Telinga Berpuasa
d. Kulit Berpuasa
e. Hati Berpuasa.
.
SHOLAT HAKIKI
.
Sesungguhnya Sholat itu ada 4 jenis yaitu :-
1 Sholat Syariat
2 Sholat Tharikat
3 Sholat Hakikat
4 Sholat Makrifat
2 Sholat Tharikat
3 Sholat Hakikat
4 Sholat Makrifat
ke 4 jenis Sholat diatas berkaitan antara satu dengan
yang lainya.
Firman Allah swt :
“Inna sholati kaanat ala mukminina kitabin mauquta”
Sesungguhnya sholat itu adalah WAJIB bagi orang orang yang beriman.
“Inna sholati kaanat ala mukminina kitabin mauquta”
Sesungguhnya sholat itu adalah WAJIB bagi orang orang yang beriman.
Hadist Nabi :
“Assholatu imanuddin”
Sholat itu tiang agama
“Assholatu imanuddin”
Sholat itu tiang agama
.
LAFADZ NIAT SHOLAT HAKEKAT
.
ZOHOR
Sengaja aku sholat fardhu ZOHOR 4 rakaat dihadapan KAABAH di
Mekah tunai karena Allah Ta’ala.
Ya Muhammad aku TAJALLI ini wajib adanya, sebabnya AKU
mengadakan 4 rakaat ini ialah UJUD-ILMU–NUR–SUHUD, AKU mengadap kepada Aku ada
Allah Ta’ala.
ASHAR
Sengaja aku sholat fardhu ASHAR 4 rakaat dihadapan KAABAH di Mekah tunai karena Allah Ta’ala
Sengaja aku sholat fardhu ASHAR 4 rakaat dihadapan KAABAH di Mekah tunai karena Allah Ta’ala
Ya Muhammad AKU tajalli wajib BERANASIR dengan 4 perkara
yakni API-ANGIN-AIR–TANAH. Aku menghadap kepada AKU ada Allah Ta’ala.
MAGHRIB
Sengaja aku sholat fardhu MAGRIB 3 rakaat dihadapan KAABAH
di Mekah tunai karena Allah Ta’ala
Ya Muhammad aku tajalli wajib AKU gaib kehendak mengadakan 3
rakaat yakni ALLAH-MUHAMMAD–ADAM. aku menghadap kepada AKU ada Allah Ta’ala.
ISYA’
Sengaja aku sholat fardhu ISYA 4 rakaat dihadapan KAABAH di Mekah tunai karena Allah Ta’ala
Sengaja aku sholat fardhu ISYA 4 rakaat dihadapan KAABAH di Mekah tunai karena Allah Ta’ala
Ya Muhammad aku tajalli wajib AKU INSAN itu AKU mengadakan 4
rakaat yakni WADZI-MADZI–MANI-MAKNIKAM aku menghadap kepada AKU ada Allah
Ta’ala
SUBUH
Sengaja aku sholat fardhu SUBUH 2 rakaat dihadapan KAABAH di
Mekah tunai karena Allah Taala
Ya Muhammad aku yang WUJUD tajalli itu wajib BERTUBUH yang
mengadakan 2 rakaat yakni DZAT – SI FAT aku mengadap kepada AKU ada dengan
yaitu sebenar benarnya Allah Ta’ala.
ADAB MENGERJAKAN SHOLAT
a. Bentangkan sejadah , kemudian naik atasnya dimulai dengan kaki kanan lalu azan dan iqamat
b. Berdiri betul ..tangan kanan dan kiri
disilangkan ..kanan diatas..pejamkan mata ..pandang DIRI BATIN..apabila jelas
..ucapkan KALIMAH SYAHADAH 3 x dan bedoa seperti berikut :
.
DOA…
Aku berdiri dengan HURUF ALIF, aku duduk dengan huruf BA
.. diatas HAMPARAN RASULLULLAH .
Aku menghadap ke BAITULLAH KIBLAT DADA, KIBLAT RUH
ke BAITUL MAKMUR – ALLAH KHALIQUL ALAM. Ruhku yang MENYEMBAH ALLAH
DZAT WAJIBUL WUJUD – WUJUDUL MUKHDO Maha Suci, yang BERDIRI PADA
SIFAT “LAISA KAMISLIHI SYAIUN”
Mengucap 2 Kalimah Syahadah
Mengucap 2 Kalimah Syahadah
.
c. Melafazkan NIAT mengikut sholat yang hendak
didirikan itu
d. Luruskan kedua tangan dan TARIK NAFAS dari
ujung kaki hingga sampai ubun ubun, kemudian lafazkan TAKBIR – Allah Hu Akbar.
beserta angkat kedua tangan.
e. Sewaktu kita berdiri QIAM…tangan kanan diatas
tangan kiri lalu kita baca Kalimah ini didalam hati.
Aa Uu Zubillah Minash Syaitanurrajim – Bismillah Hir Rahmanirrahim
Ya Muhammad RahasiaKU kepadamu. Ya Muhammad AKU yang mengadakan , AKU Dzat Allah Taala menjadi DIRI.
f. Baca DOA IFTITAH, Fatihah dan seterusnya sampai akhir
Aa Uu Zubillah Minash Syaitanurrajim – Bismillah Hir Rahmanirrahim
Ya Muhammad RahasiaKU kepadamu. Ya Muhammad AKU yang mengadakan , AKU Dzat Allah Taala menjadi DIRI.
f. Baca DOA IFTITAH, Fatihah dan seterusnya sampai akhir
g. Selama membaca TAHIYYAT maka hendaklah kita ingat
akan MAKSUD Kalam Allah itu seperti berikut :
Attahiyya ….hingga …assalamualaika ..wabarakatuh
AKU yang BERHAYAT sebenar-benarnya. AKU Yang Esa yang mengadakan engkau Muhammad. AKU Yang Memeberi RAHMAT engkau dan Yang Memberi Rahmat
AKU yang BERHAYAT sebenar-benarnya. AKU Yang Esa yang mengadakan engkau Muhammad. AKU Yang Memeberi RAHMAT engkau dan Yang Memberi Rahmat
Assalamua ALAI NA….
AKU yang sebenar-benarnya Tuhanmu
AKU yang sebenar-benarnya Tuhanmu
Wa ala ibadillah….sholihin
Dan yang ibadatullah itu yang amat baik itu AKU
Dan yang ibadatullah itu yang amat baik itu AKU
Ash hadu Ila ha illalallah
AKU Tuhan Yang ESA..Tiada Tuhan Yang Disembah Melainkan AKU
AKU Tuhan Yang ESA..Tiada Tuhan Yang Disembah Melainkan AKU
Wa..ash hadu….rasullullah
AKU bersaksi Nabi Muhammad itu Pesuruh Allah
AKU bersaksi Nabi Muhammad itu Pesuruh Allah
Allahuma….wa ala alihi Muhammad..
Ya Tuhanku juga yang memberi ANUGERAH itu ..Yang memberi kepada hambanya dan sekalian umat
Ya Tuhanku juga yang memberi ANUGERAH itu ..Yang memberi kepada hambanya dan sekalian umat
Salam… Inni ana ZATUL HAQ kekanan …
Inni ana SIFATUL HAQ kekiri.
.
PERHATIKAN HAL DI BAWAH INI :
.
1 Sewaktu kita melangkah keatas sejadah dengan
KAKI KANAN hendaklah dimulai bacaan BISMILLAH
2 Sewaktu takbir ALLAH HU AKBAR..maka niat dalam
hati…AKULAH YANG MAHA BESAR
3 Sewaktu membaca FATIHAH maka hendaklah kita
ingat akan SIFAT KITA dalam Fatihah.
4 Sewaktu RUKUK setelah baca subhana rabbial
adzim…wabihamdihi 3 x ..maka baca pula ..AKU mempunyai KEBESARAN dan YANG AMAT
MENGETAHUI
5 Sewaktu ITTIDAL setelah baca sami allahu liman
hamidah 3 x ..lalu kita baca pula ..AKUlah YANG AMAT MENDENGAR dan AKU-lah YANG
MEMBERI SEGALA KURNIAAN 1 x didalam hati
6 Sewaktu SUJUD setelah membaca subhana rabbial
a’ala wabihamdihi 3 x lalu kita baca pula…AKU jua YANG DISEMBAH dan AKU jua
YANG MENYEMBAH pada diriku sendiri 1x didalam hati.
7 Sewaktu DUDUK ANTARA 2 SUJUD setelah membaca
rabbigh firgli warhamni wa jeburni warzukni wahdini wa’afni wa’fu anni 3x lalu
kita baca AKU-lah YANG MENGAMPUNKAN DOSA dan MENGURNIAKAN RAHMAT dan
KESEJAHTERAAN kepadamu 1 x didalam hati.
PAHAMI DULU TENTANG SHOLAT
.
Sebelum kita memulai sholat terlebih dahulu kita fahami akan
ETIKA & PEGANGAN dalam sholat itu karena ini amat PENTING bagi kita. Tanpa
pengertian ini, sholat kita HAMBAR tidak akan diterima oleh Allah dan tidak
diakui oleh Nabi Muhammad SAW.
Sabda Nabi :
“Shollu kama roai tumuni usholli”
Sholat-lah kamu sebagaimana kamu lihat aku sholat
Sholat-lah kamu sebagaimana kamu lihat aku sholat
.
Perkara perkara itu adalah :-
Perkara perkara itu adalah :-
1. AHDAH
Kita hendaklah mengerti bahwa DZAT YANG QODIM itulah DIRI
BAGI MUHAMMAD (ruh) karena AHDAH itulah MARTABAT DZAT atau MUHAMMAD AWAL
(Ta’ain Awal)
2. WAHDAH
Sesungguhnya SEGALA PERBUATAN dan KEJADIAN itu DARI NUR
MUHAMMAD … DIRI bagi ADAM (Tubuh) karena ia adalah MARTABAT TA’AIN TSANI ..
SIFAT bagi DZAT.
3. WAHDIAH
PENGAKUAN kita pada Allah karena MENERIMA JASAD, hakekatnya
ialah QUDRAT & IRADAT Allah jua didalam sholat itu atau dengan kata lain
YANG SEMBAHYANG ITU adalah RUH atau DZATUL BUKTI. Hilangkan perasaan kita pada
pebuatan kita. YANG ADA HANYA DIRINYA semata-mata.
“La failun filsolati bihakikati illallah”
Tidak ada perbuatan dalam sholat itu melainkan Allah.
Tidak ada perbuatan dalam sholat itu melainkan Allah.
4. MI’RAJ
Sewaktu kita takbiratulihram ALLAH HU AKBAR maka yang naik
atau MI’RAJ ialah QUDRAT & IRADAT Allah jua beserta naiknya NAFAS kita .
Maka hilanglah UJUD kita pada UJUDNYA dibawa WAHDATUL AF’AL.
5. IHRAM – TERCENGANG
Hilang perasaan kita ketika mengatakan ALLAH HU AKBAR, fana’kan perasaan kita sampai kepada LA HAULAWALA QUWWATA ILLA BILLAHI ALIYYU ADZIM.
Hilang perasaan kita ketika mengatakan ALLAH HU AKBAR, fana’kan perasaan kita sampai kepada LA HAULAWALA QUWWATA ILLA BILLAHI ALIYYU ADZIM.
6. TUBADIL – TERGANTI
Gantikan pakaian dzahir atau perbuatan dzahir dengan perbuatanNYA. Jadi yang sholat itu adalah DIA juga pada hakekatnya.
Gantikan pakaian dzahir atau perbuatan dzahir dengan perbuatanNYA. Jadi yang sholat itu adalah DIA juga pada hakekatnya.
7. MUNAJAT – PERMOHONAN
Yang meminta itu adalah sebenarnya QUDRAT IRADATNYA
jua…maknanya diri kita bermunajat dengan HAKEKATNYA.
.
SHOLATKU YANG HAKIKI…..
.
Orang lain SEMBAHYANG. Aku tidak. Aku SHOLAT.
Orang lain sembahyang MENYEMBAH TUHAN yang entah dimana untuk mendapatkan pahala dan surga, menjauhkan dosa dan neraka.
Aku tidak. Aku sholat untuk meng-usul Diriku. Aku sholat untuk menyaksikan dan me-nyata-kan DIRI HAKIKIku yaitu Allah yang meliputi seluruh diriku sebagai manusia. perkara dosa, pahala, surga dan neraka adalah Hak Allah bagiku, bukannya hak aku.
Orang lain sembahyang MENYEMBAH TUHAN yang entah dimana untuk mendapatkan pahala dan surga, menjauhkan dosa dan neraka.
Aku tidak. Aku sholat untuk meng-usul Diriku. Aku sholat untuk menyaksikan dan me-nyata-kan DIRI HAKIKIku yaitu Allah yang meliputi seluruh diriku sebagai manusia. perkara dosa, pahala, surga dan neraka adalah Hak Allah bagiku, bukannya hak aku.
Orang lain sembahyang Rukunnya 13. Aku sholat Rukunku 14.
Aku sholat dengan Wudhu Sempurna.
Orang lain berwudhu untuk bersihkan diri. Aku wudhu’ untuk
Me-nafi-kan diri dan Meng-iya-kan (Isbatkan) Diri Hakikiku yaitu Allah Tuhanku.
Orang lain QIAM dengan coba mematikan diri mereka yaitu
mematikan hawa nafsu. Aku pun QIAM dengan :-
1. Mengucap Dua Kalimah Syahadah DIDALAM HATI
bukan dengan suara mulutku dengan mentasdiqkan Tiada Tuhan Melainkan Allah dan
Nabi Muhammad itu Pesuruh Allah.
2. Kemudian aku mengucap Kalimah itu buat kali
keduanya dengan cara yang sama dengan mentasdiqkan : Bahwa tiada apa yang NYATA
didalam diriku melainkan DIRI HAKIKIku yaitu Allah semata-mata dan Akulah
Muhammad penyampai HAQ ALLAH kepada seluruh Jasadku.
3. Aku bersyahadah buat kali ketiga dengan
mentasdiqkan : Bahwa Yang Wujud dialamku dan Alam maya ini hanyalah Allah
semata-mata.
4. Aku teruskan Qiamku dengan BERSALAWAT kepada
Baginda Rasullullah dengan bertasdiq bahwa Dialah asal usulku , bapak kepada
Nyawaku dan beliaulah sebenar-benarnya Diri Hakikiku itu yaitu yang menamakan
Dirinya Allah. Dialah Sifat Agung Allah Yang Rahasia yaitu Diri Rahasiaku.
Didalam Qiam aku BERHAUQALAH dan aku nyatakan penyerahan aku
kepada Diri Hakikiku yaitu Allah :
Ya Allah masukkanlah wujud Jasadku kedalam Wujud Batinku
dan masukkanlah Wujud Batinku kedalam DzatMu semata-mata Ya Allah setiap detik
dan ketika dalam hidupku dunia akhirat. Aku serahkan apa yang ada padaku
kepadaMu dan engkau serahkan pula apa yang ada padaMu kepadaku. Aku adalah
kepunyaan Engkau sepenuhnya.
5. Aku memang berniat untuk Sholat. Namun aku nyatakan Niatku itu dengan melafazkan didalam hati : Ya Allah, aku sholat ……. zohor ….. empat rakaat untuk MENG-USUL, ME-NYAKSI-KAN dan ME-NYATA-KAN DIRI HAKIKIku YAITU ENGKAU karena Engkau juga Ya Allah. Jadi orang lain menyatakan niatnya dengan lafaz yang disuarakan mulutnya. Aku tidak, karena hatiku yang berkata aku sholat ……
6. Orang lain sembahyang dengan menyuarakan
TAKBIRATUL IHRAM, Allah Hu Akbar. Aku tidak. Aku hanya menyuarakan Allah.
Didalam HU, aku MI’RAJ kealam asalku yaitu ALAM LAHUT dengan menyerahkan
wujudku kedalam Wujud Allah semata-mata. Kemudian aku turun dari Mi’rajku
menuju keseluruh Alam tubuhku dengan Kebesaran AKBAR. Aku simpan Allah Hu Akbar
di baitullah Mukminku didalam Jantungku.
7. Orang lain sembahyang BERKIBLATKAN BAITULLAH
di Mekah. Aku tidak, aku cuma menghadapkan wajahku kearah Kaabah. Aku
berkiblatkan Diri Hakikiku yaitu Allah yang meliputi diriku. Aku memandang
wajahku sendiri.
8. Orang lain sembahyang dengan membaca apa apa
yang perlu dibaca dengan mulut dan lidahnya yaitu dengan suara dzahir. Aku
tidak. Diri Hakikiku membaca didalam hatiku. Aku hanya mendengar dan
memperhatikan saja.
9. Didalam sembahyang, orang lain memberi salam
kepada entah siapa. tapi aku tidak, Aku tahu kepada siapa aku tujukan salamku.
Aku tujukan kepada Diri Batinku yaitu DZATULHAQ yaitu Aku yaitu Dzat Allah dan
aku juga tujukan salam itu kepada SIFATUL HAQ yaitu Diri Dzahirku yaitu aku
yaitu Sifat Allah.
10. Aku mengakhiri MUNAJATku dengan Kalimah
Syahadah dan Salawat Nabi. Aku sadar wudhu’ itu pemisahan sementara antara Diri
Dzahirku dengan Diri Batinku sementara Sholat itu Penyatuan semula kedua-duanya
menjadi Esa dengan Dzat, Sifat, Asma dan Af’al Allah Tuhanku. Aku sudah TIADA,
senantiasa TIDAK ADA karena YANG ADA HANYA DIRI HAKIKIKU yaitu ALLAH Tuhanku,
Tuhan diriku dan Tuhan Rabbul Alamin.
ITULAH SHOLAT HAKIKIKU … dan orang akan
mengatakan Islam macam apakah aku ini..? karena tidak sembahyang…,
Ya..! memang aku sudah berhenti sembahyang sebab aku SHOLAT. Biarlah
orang mengatakan aku asalkan jangan aku mengatakan orang.
sumber : /hukumalam.wordpress.com
sumber : /hukumalam.wordpress.com
Komentar
Posting Komentar