Jaga Lisanmu, Banyak Orang Celaka Karena Lisannya
Jaga Lisanmu, Banyak Orang Celaka Karena Lisannya
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah. Shalawat dan salam
teruntuk Rasulullah, keluarga dan para sahabatnya.
Pepatah Arab mengatakan, "Keselamatan seseorang
terletak pada penjagaan lisan." Pepatah lainnya juga banyak semisal,
"Siapa yang banyak perkataannya, maka akan banyak penyakitnya." Dalam
pepatah Indonesia juga kita temukan, "Mulutmu Harimaumu," artinya
kesalahan ucap akan menjadi binatang buas yang akan menerkam dan memangsa orangnya.
Inilah yang terjadi dan menimpa Hakim M Daming Sunusi saat
dia menjalani uji kepatutan dan kelayakan calon Hakim Agung di hadapan komis
III DPR. Darming mengeluarkan pernyataan kontroversi tentang kepantasan hukuman
mati atas pemerkosa, "Yang diperkosa dan yang memperkosa sama-sama
menikmati."
Akibat celotehan dan guyonannya tersebut sang Calon Hakim
Agung ini mendapat cacian dan protes keras dari masyarakat, bahkan ia dituntut
mundur dari bursa pencalonan hakim agung.
Lisan memang lentur dan tak bertulang. Tapi yang
dikeluarkannya bisa menjadi sesuatu yang sangat keras dan mematikan. Bahkan
yang menjadi penyebab terbanyak seseorang masuk neraka adalah akibat dari
produk lisannya.
Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam menasihatkan kepada Mu'ad
bin Jabal setelah ia bertanya kepada beliau tentang amal yang bisa
memasukkannya ke surga dan menjauhkannya dari neraka, agar ia menjaga lisannya.
Kemudian Mu'ad bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah kita akan disiksa
karena ucapan kita?" lalu beliau menjawab,
ثَكِلَتْكَ
أُمُّكَ، وَهَلْ يَكُبُّ النَّاسَ
فِي النَّارِ عَلَى وُجُوهِهِمْ (أَوْ:
عَلَى مَنَاخِرِهِمْ) إِلاَّ حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ
"Semoga ibumu kehilanganmu (maksudnya sebagai ungkapan
kekagetan, -pent.). Apakah (ada) yang menyebabkan seseorang terjerembab di
neraka di atas wajah (atau hidung mereka) kecuali disebabkan oleh tindakan
lisan mereka'?" (HR. Al-Tirmidzi, beliau berkata: hadits hasan shahih)
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, ia pernah mendengar
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مَا يَتَبَيَّنُ فِيهَا
يَزِلُّ بِهَا فِي النَّارِ
أَبْعَدَ مِمَّا بَيْنَ الْمَشْرِقِ
"Sesungguhnya ada seorang hamba yang berbicara dengan
suatu perkataan yang tidak dipikirkan bahayanya terlebih dahulu, sehingga
membuatnya dilempar ke neraka dengan jarak yang lebih jauh dari pada jarak
antara timur dan barat." (Muttafaq 'Alaih)
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu
'Alaihi Wasallam bersabda,
إِنَّ الرَّجُلَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ لاَ يَرَى بِهَا
بَأْسًا يَهْوِى بِهَا سَبْعِينَ
خَرِيفًا فِى النَّارِ
"Sesungguhnya seseorang berbicara dengan suatu kalimat
yang dia anggap itu tidaklah mengapa, padahal dia akan dilemparkan di neraka
sejauh 70 tahun perjalanan karenanya.” (HR. Tirmidzi. Beliau berkata: hadits
ini hasan gharib)
Masih dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, dari Nabi
Shallallahu 'Alaihi Wasallam beliau bersabda,
إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللَّهِ
لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا
يَرْفَعُهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَاتٍ
وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ
لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا
يَهْوِي بِهَا فِي جَهَنَّمَ
"Sesungguhnya ada seorang hamba berbicara dengan suatu
perkataan yang diridhai Allah yang ia anggap biasa, lalu Allah mengangkat
derajatnya disebabkan perkataannya itu. Dan ada juga seorang hamba yang
berbicara dengan suatu perkataan yang membuat Allah murka yang ia anggap biasa
lalu dia dilemparkan ke dalam jahannam.” (HR. Bukhari)
Jika demikian bahaya dari lisan, maka pantaslah jika Nabi
Shallallahu 'Alaihi Wasallam memberikan jaminan surga kepada umatnya yang
benar-benar sanggup menjaga lisannya,
مَنْ يَضْمَنْ لِي مَا بَيْنَ
لَحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ
أَضْمَنْ لَهُ الْجَنَّةَ
"Barangsiapa menjamin untukku apa yang ada di antara
kedua dagunya dan apa yang ada di antara kedua kakinya, maka aku akan menjamin
surga untuknya." (Muttafaq 'alaih dari hadits Sahal bin Sa'ad) maksudnya
adalah lisan dan kemaluan. Wallahu Ta'ala A'lam
Oleh: Badrul Tamam
Komentar
Posting Komentar