MENCACI DAN MELAKNAT BERMADZHAB IBLIS



Bismillahirahmanirahim
Rasululah dan pewarisnya bukan pelaknat dan bukan pencaci.Di hadapan kita ada Qudwah ( teladan )
Rasulullah Saw bersabda."Seorang mukmin tidak melaknat, menuduh dan berkata keji". "Aku tidak diutus sebagai pelaknat atau apapun berteriak teriak dipasar".

Baginda bukan pencaci, bukan pula pelaknat.Begitu juga dengan pengikut baginda dari kalangan ulama, tidak ada diantara mereka pelaknat yang suka melaknat orang.
bukan juga pencaci, yang mencaci bahkan terhadap orang awam.Apalagi terhadap ulama, terlebih lagi para sahabat Nabi dan Tabi'in.Mereka para sahabat dan tabi'in adalah sebaik baiknya penghargaan asas kehormatan.

Dakwah yang baik dan benar tidak ada caci maki sama sekali.Rasulullah Saw tidak diutus untuk mencaci dan memaki.
Tidak pula seorang Wali Allah bertugas untuk mencaci atau memaki.tidak pula berdiri hakikat ilmu dengan caci maki sama sekali !.

Tidaklah berdiri suatu madzhab dengan caci maki kecuali madzhab iblis dan madzhab pengikut iblis, pada setiap waktu dan masa.
Merekalah yang terbiasa meneruskan tradisi caci maki terhadap manusia, melaknat manusia, memancing emosi dan menanam kebencian diantara umat islam.

Adapun para Nabi, para ulama dan para wali, mereka menebar kasih, menyebar persaudaraan, menyebarkan akhlak, menyebarkan kesucian hati, menyebarkan sikap menghargai, selalu menetapkan batasan, mengekang hawa nafsu, bersifat sabar dan menahan amarah.
Inilah jalan yang ditempuh para nabi, para wali, para ulama dan orang orang shaleh.

Al Habib Umar bin Hafidz.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAHASIA LEBIH DARI LAM ALIF لا, LAM jalala Bagian 2

Karakter Diri menurut Juz Al Quran 1-30

Terjemah Kitab At-Tanwir fi-Isqothi at-Tadbir Bab 1.Syeikh Ibn ‘Atho’illah as-Sakandary ra.