Kitab Sirrur Asrar ( Kejadian Alam Semesta | Asal muasal Kejadian Allah SWT menciptakan Seluruh Alam Bagian 3 )

Kejadian Alam Semesta | Asal muasal Kejadian Allah SWT menciptakan Seluruh Alam Bagian 3




Illustrasi : Google
Assalamu'alaikum wr, wb.

Puji Syukur terhadap Alloh Robbul'amin yang telah menjadikan Makhluk-Nya dan memberikan Ilmu dan Bimbingan-Nya bagi makhluk-Nya yang Ia kehendaki, semoga kita mendapat taufiq dan hidayah agar kita selalu bertaqwa kepada Allah SWT serta kita mendapat Rahmat dan syafaat Rosululloh saw.

Mari kita mempelajari Asal muasal Kejadian Allah SWT menciptakan Seluruh Alam dan bagaimana pertama tama Alloh SWt menciptakan Alam semsta beserta isinya ini, mudah mudahan kita mendapat taufik dan hidayah agar tetap beramal dan beribadah thd Alloh Ta'ala..aamiin.

Nabi kalian selalu menunggu dan sangat khawatir memikirkan kalian. Sebagaimana sabda Nabi SAW,
“Aku mengkhawatirkan umatku yang hidup di akhir zaman."

Adapun ilmu yang diturunkan kepada kita, ada dua yaitu ilmu lahir, yakni syariat dan ilmu batin yakni makrifat. Syariat untuk jasad kita dan makrifat untuk batin kita. Keduanya harus dipadukan, yang dari perpaduannya membuahkan ilmu hakikat. Seperti perpaduan antara pohon dan dedaunan yang menghasilkan buah. Sebagaimana yang diisyaratkan dalam firman Allah SWT,
"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing." 
(QS. Ar-Rahman [55]: 19-20)
Jika tidak dipadukan, maka dengan ilmu lahir saja, manusia tidak akan mencapai ilmu hakikat dan tidak akan sampai pada tujuan inti ibadah (wushul ilallah). Ibadah yang sempurna hanya

 diwujudkan dengan perpaduan ilmu lahir dan ilmu batin. Sebagaimana firman Allah SWT,
"Dan tidak Aku jadikan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku." 
(QS. Dzariyat [51]: 56)
Adapun yang dimaksud "Agar beribadah kepada-Ku," adalah
makrifat (kenal) terhadap-Ku. Sebab, bagaimana orang bisa ber­ibadah kepada-Nya jika tidak mengenal-Nya? Tapi, makrifat dapat dicapai setelah tirai hawa nafsu yang menghalangi cermin kalbu dibuka yaitu dengan sering-sering membersihkannya. Setelah bersih, manusia akan melihat indahnya al-kanzu al-makhfiyu (Allah SWT) pada rasa terdalam di lubuk kalbu. Sebagaimana firman Allah dalam Hadis Qudsi,
"Aku adalah Kanzan Makhfiyya (perbendaharaan yang terpendam dan tertutup). Aku ingin dikenali. Kuciptakan makhluk pun agar mereka mengenal-Ku."
Dari sini, dapat disimpulkan bahwa tujuan penciptaan manusia adalah agar manusia makrifat kepada Allah.

lihat sebelumnya;
bersambung bagian 4
sumber : http://alalamuliman.blogspot.co.id/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAHASIA LEBIH DARI LAM ALIF لا, LAM jalala Bagian 2

Karakter Diri menurut Juz Al Quran 1-30

Terjemah Kitab At-Tanwir fi-Isqothi at-Tadbir Bab 1.Syeikh Ibn ‘Atho’illah as-Sakandary ra.